Suarabijak.com – Menyambut Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei, Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) sudah menyiapkan daftar panjang tuntutan yang akan mereka suarakan.
Presiden ASPIRASI, Mirah Sumirat, memastikan tuntutan ini akan disampaikan langsung dalam perayaan May Day di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, yang juga akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
“Ini adalah momentum penting untuk menyuarakan aspirasi dan nilai perjuangan buruh kepada Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ungkap Mirah dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Rabu (30/4).
11 Tuntutan ASPIRASI untuk Buruh Indonesia
ASPIRASI menyusun 11 tuntutan yang menyasar berbagai isu penting di dunia ketenagakerjaan. Berikut adalah poin-poin utama yang mereka bawa:
- Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan
ASPIRASI mendesak adanya revisi undang-undang ketenagakerjaan dengan melibatkan buruh. Mereka berharap aturan baru bisa lebih berpihak pada pekerja tanpa mengorbankan kepentingan pengusaha dan investor. - Setop PHK Massal
Pemerintah diminta mencari solusi untuk menghentikan gelombang PHK massal. Selain itu, diperlukan penciptaan lapangan kerja baru agar setiap orang mendapatkan pekerjaan yang layak. - Jaminan Kebebasan Berserikat
Menurut Mirah, sekitar 80 persen perusahaan di Indonesia masih anti terhadap keberadaan serikat pekerja, meskipun hal ini telah dijamin dalam UU Nomor 21 Tahun 2000. - Hubungan Industrial yang Pancasilais
ASPIRASI menilai hubungan kerja perlu didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dengan perjanjian kerja bersama (PKB) agar hubungan antara pekerja dan perusahaan tetap harmonis. - Tantangan Era AI dan Industri Modern
Masalah ketenagakerjaan kini menghadapi tantangan baru seperti kolaborasi manusia dan mesin, serta pergeseran industri akibat kecerdasan buatan (AI). ASPIRASI berharap ada solusi konkret untuk hal ini. - Hapus Persyaratan Diskriminatif
Mirah menyoroti persyaratan kerja yang tidak masuk akal, seperti batas usia tertentu, tinggi badan minimal, atau penampilan menarik, yang dinilai tidak adil bagi pencari kerja. - Kesempatan Setara untuk Difabel
ASPIRASI menuntut jaminan kesempatan kerja yang sama bagi kaum difabel sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi manusia. - Kesejahteraan Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, hingga petugas posyandu juga masuk dalam daftar tuntutan. Mereka meminta perhatian lebih terhadap kesejahteraan profesi ini. - Transisi Ekonomi Rendah Karbon
ASPIRASI mendukung konsep “just transition,” yakni peralihan ekonomi yang adil menuju rendah karbon tanpa mengorbankan pekerja di sektor terkait. - Hak-Hak Ojol dan Pekerja Gig
ASPIRASI menyoroti masalah ojek online (ojol) dan pekerja gig ekonomi lainnya. Mereka meminta jaminan upah layak, jam kerja yang wajar, hingga jaminan sosial yang memadai. “Kurir sering dibayar di bawah UMP, jam kerja mereka tidak jelas, dan jaminan sosial juga nihil,” tegas Mirah. - Hentikan Eksploitasi Anak Magang
Eksploitasi Gen Z lewat praktik magang yang tidak adil juga jadi sorotan. ASPIRASI meminta pengawasan pemerintah terhadap praktik semacam ini. “Stop eksploitasi Gen Z, termasuk praktik magang yang memanfaatkan mereka secara ekonomi, sosial, maupun budaya,” tambah Mirah.
Harapan Besar untuk May Day
Perayaan May Day tahun ini menjadi harapan baru bagi buruh Indonesia. Dengan tuntutan yang telah dirancang matang, ASPIRASI berharap Presiden Prabowo Subianto bisa mendengar dan memberikan solusi nyata. “Ini adalah langkah penting untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh secara menyeluruh,” pungkas Mirah.