28.2 C
Jakarta
Friday, May 9, 2025
Image default
Berita Terkini

Mengenal Robert Francis Prevost yang Terpilih sebagai Paus Leo XIV

Suarabijak.com – Robert Francis Prevost, yang kini dikenal sebagai Paus Leo XIV, mencetak sejarah sebagai Paus Augustinian pertama dan salah satu Paus dari Amerika, setelah Paus Fransiskus. Namun, berbeda dengan Jorge Mario Bergoglio yang berasal dari Amerika Selatan, Prevost berasal dari Amerika Utara, tepatnya Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Lahir pada 14 September 1955, Robert Francis Prevost memiliki latar belakang keluarga multikultural. Ayahnya, Louis Marius Prevost, berdarah Prancis-Italia, sementara ibunya, Mildred Martínez, memiliki darah Spanyol. Tumbuh bersama dua saudara laki-lakinya, Louis Martín dan John Joseph, Prevost memulai perjalanan spiritualnya sejak dini.

Pendidikan dan Awal Karier

Perjalanan akademis Paus Leo XIV dimulai di Seminari Minor Ordo Santo Agustinus. Ia melanjutkan studi ke Universitas Villanova di Pennsylvania, meraih gelar dalam bidang Matematika serta mendalami filsafat. Pada 1977, Prevost bergabung dengan novisiat Ordo Santo Agustinus di Saint Louis, Chicago, dan membuat kaul pertamanya pada 1978.

Paus baru ini melanjutkan studi teologi di Catholic Theological Union, Chicago, dan pada usia 27 tahun, ia dikirim ke Roma untuk mempelajari Hukum Kanonik di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum). Di Roma, ia ditahbiskan sebagai imam pada 19 Juni 1982 oleh Uskup Agung Jean Jadot.

Misi di Peru dan Kepemimpinan di Ordo Santo Agustinus

Setelah menyelesaikan tesis doktoralnya, Prevost memulai misi di Peru. Dari 1985 hingga 1999, ia aktif di berbagai komunitas di Chulucanas dan Trujillo, Peru. Selama masa ini, ia menjabat sebagai prior komunitas, direktur formasi, dosen Hukum Kanonik, Patristik, dan Teologi Moral, serta pemimpin pastoral di daerah miskin Trujillo.

Kariernya semakin menonjol ketika ia terpilih sebagai Prior Provinsial Ordo Santo Agustinus di Chicago pada 1999. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Prior Jenderal Ordo, menjabat dua periode hingga 2013.

Peran di Vatikan dan Pengangkatan sebagai Paus Leo XIV

Pada 2014, Paus Fransiskus menunjuk Prevost sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo, Peru, sebelum menjadi Uskup pada 12 Desember 2014. Pada tahun-tahun berikutnya, ia dipercaya dalam berbagai posisi strategis di Vatikan, termasuk Prefek Dikasteri untuk Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.

Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Kardinal pada 30 September 2023, dan pada awal 2025, ia dilantik sebagai Paus Leo XIV. Dengan semboyan episkopalnya, “In Illo uno unum,” yang berarti “Dalam satu itu, kita adalah satu,” ia menekankan persatuan dalam keberagaman umat Katolik di seluruh dunia.

Sebagai Paus baru, Leo XIV membawa pengalaman panjang sebagai misionaris, akademisi, dan pemimpin rohani. Ia dikenal karena pendekatannya yang inklusif, pengetahuannya yang mendalam tentang hukum gereja, dan dedikasinya terhadap pelayanan pastoral di wilayah miskin.

Pengangkatan Leo XIV menjadi pemimpin Vatikan mencerminkan kontinuitas reformasi yang digagas oleh pendahulunya, Paus Fransiskus. Dengan latar belakang multikultural dan dedikasinya yang tak tergoyahkan, Paus Leo XIV diharapkan mampu membawa Gereja Katolik ke arah yang lebih progresif, tetap menjaga tradisi namun relevan dengan tantangan zaman.

Related posts

Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo Meninggal Dunia, Ini Profil dan Jejak Karier nya

Geralda Talitha

Apa Itu Kekerasan Seksual Adalah? Ini Pengertian, Jenis dan Cara Mencegahnya

Geralda Talitha

Strategi Korlantas Atasi Kemacetan Arus Balik dengan One Way Bertahap

Geralda Talitha

Leave a Comment