31.2 C
Jakarta
Friday, Sep 19, 2025
Image default
Berita Terkini

Menggali Sejarah Perjalanan Gemilang Hut Komando Pasukan Khusus RI ke-72

SuaraBijak.com – Hari Ulang Tahun (HUT) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Republik Indonesia yang ke-72 merupakan momen penting dalam sejarah militer Indonesia. Merayakan perjalanan panjang unit elit ini, yang dimulai sejak pembentukannya pada tanggal 16 April 1952, saatnya untuk mengenang dan mengapresiasi dedikasi serta pengabdian yang tak kenal lelah dari para prajuritnya.

Pembentukan Awal dan Sejarah Perjalanan

Sejarah Kopassus dimulai sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, ketika satuan-satuan khusus terlibat dalam berbagai operasi rahasia untuk melawan penjajah.

Kopassus berawal dari pemberontakan di Maluku pada bulan Juli 1950 oleh kelompok yang menyebut diri Republik Maluku Selatan (RMS).

Angkatan Perang RI segera merespons dengan mengirimkan pasukan untuk menindak pemberontakan tersebut.

Meskipun pemberontakan berhasil dipadamkan, banyak anggota TNI yang tewas dalam pertempuran tersebut. Setelah mengkaji beberapa pertempuran, disimpulkan bahwa musuh, meskipun kekuatannya lebih kecil, berhasil menggagalkan serangan TNI.

Hal ini disebabkan oleh semangat tinggi dan kelengkapan perlengkapan serta taktik yang digunakan oleh pasukan musuh, bersama dengan gerakan individu dan pengalaman tempur yang baik, didukung oleh kemampuan menembak yang tepat.

Letkol Slamet Riyadi, yang menginisiasi pembentukan satuan prajurit yang dapat diandalkan untuk bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai situasi di medan yang sulit, gugur dalam pertempuran di Ambon.

Ide tersebut kemudian diambil alih oleh Kolonel A.E Kawilarang. Akhirnya, pada tanggal 16 April 1952, Kopassus terbentuk dengan Mayor Moch Idjon Djanbi sebagai komandan pertamanya.

Namun, secara resmi, Kopassus baru didirikan pada tanggal 16 April 1952, dengan nama Korps Tentara Republik Indonesia (Kopri), yang kemudian berkembang menjadi Kopassus.

Sejak itu, Kopassus telah menjadi tulang punggung dalam berbagai misi khusus, baik di dalam maupun di luar negeri.

Peran Strategis dalam Pertahanan Negara

Kopassus telah memainkan peran yang sangat strategis dalam pertahanan negara. Mereka terlibat dalam penanganan konflik internal, penumpasan pemberontakan, operasi penyelamatan sandera, dan berbagai operasi rahasia lainnya. Selain itu, Kopassus juga aktif dalam membantu pembangunan di daerah terpencil serta menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana alam.

Prestasi dan Penghargaan yang Mengesankan

Sejak berdirinya, Kopassus telah mengukir banyak prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Mereka telah berhasil menyelesaikan misi-misi yang dianggap mustahil, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berbagai penghargaan dan medali telah diterima oleh para prajurit Kopassus sebagai pengakuan atas keberanian dan dedikasi mereka.

Transformasi dan Adaptasi Terus Berlanjut

Seiring berjalannya waktu, Kopassus terus melakukan transformasi dan adaptasi untuk tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman. Mereka terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan personelnya dalam bidang-bidang seperti anti-terorisme, perang hibrida, cyber warfare, dan lain-lain. Kopassus juga aktif dalam kerja sama militer antar negara untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman.

Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Kopassus berkomitmen untuk terus menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, serta melindungi rakyat Indonesia dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Mereka akan terus berupaya untuk menjadi pasukan khusus yang profesional, handal, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dengan semangat ini, Kopassus siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi harapan bagi bangsa Indonesia.

HUT Kopassus ke-72 adalah saat yang tepat untuk merayakan sejarah gemilang unit elit ini. Dedikasi, keberanian, dan pengabdian para prajurit Kopassus telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

Semoga Kopassus terus menjadi pilar pertahanan yang kokoh dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia. Teruslah menginspirasi dan melindungi, Kopassus!

Baca Juga: Didatangi Pendeta Gilbert yang Ingin Minta Maaf soal Zakat dan Salat, Apa Kata Jusuf Kalla?

Related posts

ART Curi Jam Mewah Patek Philippe Rp3 Miliar, Malah Dijual Cuma Rp 550 Juta”

Geralda Talitha

Pemprov Jakarta Luncurkan Program Pemutihan Ijazah, Belasan Ribu Warga Terbantu

Geralda Talitha

Bakal Unjuk Rasa Besar-besaran 20 Mei, Ratusan Ojol Matikan Aplikasi

Geralda Talitha

Leave a Comment