SuaraBijak.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung, meluncurkan program pemutihan ijazah bagi warga Jakarta.
Program ini ditujukan untuk membantu warga yang tidak dapat mengambil ijazah mereka karena terhalang oleh biaya administrasi sekolah.
“Biasanya orang yang tidak bisa menebus ijazah ini berasal dari golongan yang tidak mampu. Maka dari itu, saudara-saudara sekalian, saya meminta Baznas untuk membantu agar ijazah-ijazah ini diputihkan,” ujar Gubernur Pramono saat menghadiri acara Halal Bihalal PWNU di Jakarta Selatan pada Minggu (27/4/2025).
Program pemutihan ini menggandeng Baznas Bazis Jakarta sebagai mitra utama. Data menunjukkan bahwa ada belasan ribu ijazah warga Jakarta yang masih tertahan di sekolah karena kendala biaya. “Jumlahnya banyak sekali, belasan ribu,” kata Pramono, menyoroti urgensi masalah ini.
Dalam tahap pertama yang saat ini tengah berjalan, Pemprov Jakarta telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 juta untuk menebus ijazah yang tertahan. Gubernur Pramono menegaskan bahwa program ini harus berkelanjutan dan tidak berhenti hanya pada satu periode.
“Tapi saya minta ini tidak berhenti sekali saja. Jadi apa pun ijazah yang tertahan, apakah itu lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan hanya dua tahun pun, saya minta untuk dibantu,” tambahnya.
Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan atau mengakses dunia kerja.
Staf Khusus Gubernur Jakarta, Cyril Raoul Hakim atau Chico, menyatakan bahwa program ini mencerminkan perhatian Pemprov Jakarta terhadap generasi muda.
“Ijazah adalah hak setiap lulusan dan merupakan pintu pertama menuju kesempatan kerja maupun pendidikan lanjutan. Melalui program ini, kami ingin memastikan tidak ada anak Jakarta yang kehilangan peluang hanya karena kendala ekonomi,” kata Chico pada Jumat (25/4/2025).
Dalam tahap pertama penyaluran bantuan, sebanyak 117 lulusan telah menerima bantuan dengan total dana mencapai Rp 596.422.200. Penyerahan bantuan dilakukan di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta.
Harapan di Tahap Kedua
Tahap kedua program ini direncanakan berlangsung pada Mei mendatang, dengan target yang lebih luas. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lulusan yang terkendala pengambilan ijazah akibat masalah biaya. Dengan adanya program ini, Pemprov Jakarta ingin memastikan bahwa setiap anak muda di ibu kota memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan cerah.
Melalui program pemutihan ijazah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu, untuk mengakses pendidikan dan peluang kerja. Langkah ini tidak hanya menjadi solusi bagi individu, tetapi juga menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan warga Jakarta.