29.1 C
Jakarta
Thursday, May 15, 2025
Image default
Berita Terkini

Antisipasi Kemacetan, Pj Gubernur Jakarta Imbau WFH Selama Kunjungan Paus Fransiskus

Jakarta, SuaraBijak.com – Penjabat Gubernur Jakarta sekaligus Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat Paus Fransiskus, Pemimpin Umat Katolik, mengunjungi Indonesia.

Kunjungan Paus Fransiskus ini dijadwalkan berlangsung pada awal September 2024, dengan fokus utama di Jakarta.

Salah satu agenda penting Paus Fransiskus di Jakarta akan berlangsung di kawasan Senayan, yang bertepatan dengan acara besar lainnya di Jakarta Convention Centre (JCC).

Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa kunjungan Paus ke Jakarta pada 5 September akan bertepatan dengan pelaksanaan Internasional Sustainability Forum di JCC.

Forum ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang juga akan menjadi sorotan publik. Di saat yang sama, Paus Fransiskus dijadwalkan untuk memimpin Misa Akbar di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.

Kedua lokasi acara tersebut berada dalam jarak yang cukup dekat, yang diperkirakan dapat mempengaruhi arus lalu lintas di sekitarnya.

Misa Akbar di GBK diperkirakan akan menarik kehadiran sekitar 90 ribu umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia.

Melihat akan adanya kehadiran banyak umat Katolik yang akan menghadiri misa akbar di GBK, maka dari itu Heru menghimbau untuk diterapkannya sistem work form home (WFH).

“Kami harapkan masyarakat bisa melihat ini, mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home secara mandiri,” tuturnya dalam keterangan yang disampaikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/08) lalu.

Para peserta diperkirakan mulai berdatangan ke kawasan Senayan pada pukul 12.00 WIB, sementara acara Internasional Sustainability Forum di JCC akan dimulai lebih awal, sekitar pukul 09.00 WIB.

Dengan potensi kemacetan yang tinggi, Heru berharap masyarakat dapat mempertimbangkan untuk bekerja dari rumah secara mandiri.

Heru juga menyoroti pentingnya pengaturan kedatangan jemaat yang akan menghadiri Misa Akbar. Karena banyaknya jumlah peserta yang datang dari berbagai daerah, pengaturan lalu lintas akan dilakukan untuk mengurangi kepadatan. Ia juga mengisyaratkan bahwa peta rute pengalihan akan segera diumumkan untuk meminimalisir gangguan.

Sesuai jadwal, Paus Fransiskus akan tiba di Indonesia pada 3 September 2024. Keesokan harinya, Presiden Jokowi akan menyambut Paus dalam sebuah upacara resmi di Istana Kepresidenan.

Kepala Protokol Negara, Andy Rachmianto, menyatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan upacara kenegaraan untuk menyambut kedatangan Paus, yang juga akan melibatkan pembahasan diplomatik antara kedua negara.

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya terbatas pada Jakarta. Beliau akan melanjutkan perjalanannya ke beberapa negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Agenda kunjungan di kawasan tersebut akan berlangsung hingga 13 September 2024.

Baca Juga: Gabung #SeruanIndonesiaDamai: Ayo Semarakkan Pilkada 2024 dengan Persatuan!

Related posts

Siapa Saja Kandidat Pengganti Paus Fransiskus Pemimpin Gereja Katolik?

Geralda Talitha

#Mudik2024Lancar: 10 Tips Cerdas Biar Rumah Aman dan Tenang Ditinggal Mudik Lebaran

Geralda Talitha

Potongan Gaji 3% untuk Tapera: Ketentuan Baru bagi PNS, TNI, Polri, dan Pekerja Swasta

Geralda Talitha

Leave a Comment