SuaraBijak.com – Insiden tragis menimpa seorang wanita yang jatuh saat berolahraga dengan treadmill dan terlempar keluar dari jendela lantai tiga. Fathiya Nur Eka Rahma (22) sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kejadian ini berlangsung di sebuah gym di Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa (18/6/2024). Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, mengungkapkan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Hasil temuan sementara menunjukkan bahwa posisi treadmill menghadap membelakangi jendela dengan jarak hanya 60 cm. Lebar jendela di lantai tiga tersebut mencapai 90 cm, sehingga memungkinkan badan korban terlempar keluar gedung dan jatuh ke lantai dasar.
“Dengan posisi seperti itu, sangat memungkinkan orang terjatuh, terutama jika menggunakan tenaga besar saat berolahraga dengan treadmill, ditambah kondisi dehidrasi atau kelelahan yang bisa menyebabkan hilangnya kesadaran,” jelasnya pada Rabu (19/6/2024), seperti dikutip dari TribunPontianak.com.
Posisi jendela yang rendah, hanya 30 cm dari lantai, juga menambah risiko kecelakaan. “Jarak dinding ke jendela hanya 30 cm, membuat kemungkinan seseorang jatuh dari treadmill dan terjatuh ke bawah sangat tinggi,” tambahnya.
Penyidik terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi. Pemilik gym serta orang yang membuka jendela juga akan diperiksa dalam waktu dekat untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
Kompol Antonius belum dapat menyimpulkan apakah pemilik gym melakukan kelalaian, mengingat proses penyelidikan masih berlangsung. “Kami akan memeriksa dari izin operasional dan berbagai aspek lainnya, karena berdasarkan informasi, sebelumnya pernah terjadi kejadian serupa, namun posisi treadmill tetap tidak diubah yang notabene membahayakan,” tuturnya.
Korban diketahui merupakan alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak angkatan 2020.
Baca Juga: Tiko Aryawardhana Suami BCL Kembali Diperiksa soal Kasus Dugaan Penggelapan Rp6,9 Miliar
