30.9 C
Jakarta
Friday, Sep 19, 2025
Image default
Berita Terkini

Heboh Selebgram Bunuh Diri sambil Live Instagram, Ternyata Ini Tanda Seseorang Bila Ingin Akhiri Hidup

SuaraBijak.com – Kasus seorang selebgram yang mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri belakangan heboh menjadi perbincangan publik.

Sebabnya, karena selebgram itu melakukan aksi nekatnya tersebut dengan melakukan siaran langsung aau live di Instagram.

Siaran langsung di Instagram itu, diketahui dilakukan sang selebgram pada Minggu (14/04) kemarin. Tempat kejadian perkara diketahui berada di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Menurut informasi yang dilihat dari Instagram @sumedang_bagus, FM adalah inisial dari selebgram wanita itu yang mencoba mengakhiri hidupnya.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, sebelum memutukan mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, FM diketahui sempat terlibat pertengkaran dengan kekasihnya.

Kasus bunuh diri FM pun kini menambah deretan panjang kasus bunuh diri di tanah air. Melihat banyak terjadi kasus serupa, sebenarnya ada sejumlah tanda yang bisa terlihat apabila seseorang ingin bunuh diri.

Meskipun tidak ada satu ciri tunggal yang pasti menandakan seseorang ingin bunuh diri, ada beberapa perilaku umum yang bisa menjadi indikator bahwa seseorang berisiko.

Memahami dan mengenali ciri-ciri ini penting untuk membantu orang yang mungkin berada dalam bahaya dan mengarahkan mereka ke bantuan yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ciri-ciri yang sering ditunjukkan oleh seseorang yang ingin bunuh diri. Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini:

Tanda Orang Ingin Akhiri Hidup

1. Perubahan dalam Perilaku atau Kepribadian:

Perhatikan perubahan mendadak dalam perilaku atau kepribadian seseorang. Ini bisa termasuk menjadi lebih tertutup, menarik diri dari kegiatan yang biasa mereka nikmati, atau menunjukkan tanda-tanda depresi yang lebih serius.

2. Mengucapkan Niat untuk Bunuh Diri:

Seseorang yang berpikir untuk bunuh diri mungkin secara terbuka mengungkapkan keinginan atau niat mereka untuk melakukannya. Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti “Saya ingin mati” atau “Saya ingin mengakhiri hidup saya.”

3. Memberi Petunjuk atau Pesan Perpisahan:

Mereka yang merencanakan untuk bunuh diri mungkin memberikan petunjuk atau pesan perpisahan kepada orang-orang terdekat. Ini bisa berupa pesan teks, catatan tertulis, atau pernyataan verbal yang menunjukkan perpisahan.

4. Menarik Diri dari Hubungan Sosial:

Seseorang yang ingin bunuh diri mungkin menarik diri dari hubungan sosial dan mulai menghindari kontak dengan teman dan keluarga. Mereka mungkin merasa tidak terhubung atau tidak berarti bagi orang lain.

5. Perubahan dalam Pola Tidur atau Makan:

Perhatikan perubahan dalam pola tidur atau makan seseorang. Bunuh diri dapat menyebabkan gangguan tidur yang parah, seperti insomnia, atau perubahan dalam pola makan, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan.

6. Mengumpulkan Barang yang Berpotensi Berbahaya:

Seseorang yang berencana untuk bunuh diri mungkin mulai mengumpulkan barang-barang yang berpotensi berbahaya, seperti obat-obatan, senjata api, atau benda-benda tajam.

7. Menunjukkan Tanda-tanda Depresi atau Kecemasan yang Parah:

Orang yang ingin bunuh diri sering mengalami gejala depresi atau kecemasan yang parah, seperti perasaan putus asa, kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, perubahan suasana hati yang drastis, atau peningkatan dalam konsumsi alkohol atau obat-obatan.

8. Mengalami Peristiwa Traumatis atau Krisis Kehidupan:

Krisis kehidupan atau peristiwa traumatis, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau kematian orang terdekat, dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Perhatikan bagaimana seseorang bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa ini.

Mengenali ciri-ciri ini adalah langkah pertama yang penting dalam membantu seseorang yang mungkin berpikir untuk bunuh diri.

Jika Anda menduga bahwa seseorang mungkin berisiko bunuh diri, penting untuk bertindak cepat. Berbicaralah dengan mereka secara terbuka dan jujur, dengarkan dengan penuh perhatian, dan bantu mereka mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau layanan krisis yang tepat.

Ingatlah bahwa Anda tidak harus menangani situasi ini sendirian. Sumber daya bantuan tersedia, termasuk hotlines krisis dan layanan kesehatan mental lokal.

Bersama-sama, kita dapat membantu mencegah bunuh diri dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada mereka yang membutuhkannya.

CATATA: Informasi ini tidak untuk menginspirasi siapapun untuk bunuh diri. Bila Anda memiliki pemikiran untuk bunuh diri, menghubungi psikolog atau psikiater terdekat bisa dilakukan untuk mencari bantuan.

Related posts

Trump Cabut 78 Perintah Eksekutif Biden, Fokus pada Kebijakan Two-Genders

Geralda Talitha

Penerapan One Way Nasional Berdasarkan Traffic Counting, Ini Penjelasan Kakorlantas”

Geralda Talitha

ASN Jakarta Wajib Ngantor Naik Transportasi Umum Mulai Hari Ini

Geralda Talitha

Leave a Comment