31.2 C
Jakarta
Friday, Sep 19, 2025
Image default
Berita Terkini

Ojol Ditabrak Rantis Brimob sempat Antar Makanan sebelum Tewas Dilindas

Suarabijak.com – Demo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), berubah jadi duka mendalam. Seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan (20), tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Affan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tak tertolong.

Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edy Suhaeri menyampaikan langsung kabar duka ini. “Hari ini kami sangat berduka sekali kehilangan saudara kita yang mana ada kejadian tadi sore,” ujarnya di RSCM, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Kronologi Ojol Dilindas Brimob

Menurut saksi mata bernama Herudin, insiden ojol dilindas Brimob terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, warga sedang memprotes aparat yang menembakkan gas air mata hingga masuk ke perkampungan

. “Awalnya massa demonstran dan ibu-ibu warga dari Gang Administrasi 1 Penjernihan keluar ke jalan penjernihan protes Brimob ngejar demonstran sampai perkampungan pakai gas air mata,” katanya.

Ketegangan makin memuncak ketika massa mendekati rantis Brimob yang terparkir di sekitar lokasi. Salah satu rantis kemudian melaju ke arah kerumunan, membuat orang-orang panik berlarian. Di momen itulah tragedi terjadi: rantis tabrak ojol yang masih berada di jalan.

Dalam video amatir yang viral di media sosial, terlihat jelas korban berusaha menghindar. Namun laju rantis Brimob yang kencang membuat Affan tak sempat menyelamatkan diri. Ia pun terjatuh dan terlindas roda depan rantis. Warga yang melihat sontak berteriak histeris.

Warga Berusaha Menolong

Massa berusaha menghentikan kendaraan Brimob. Namun saksi menyebut rantis tetap melaju beberapa meter sambil menyeret tubuh korban. Baru setelah itu Affan berhasil dievakuasi warga dengan kondisi kritis. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan sepeda motor karena situasi begitu kacau.

Saksi lain, Abdul (29, bukan nama sebenarnya), menguatkan bahwa rantis tampak ugal-ugalan.

“Dia benar-benar nyoba nabrakin para pendemo, kanan kiri ugal-ugalan. Siapa saja di depannya dihajar,” katanya.

Menurut Abdul, Affan sebenarnya bukan peserta demo. Ia hanya ojol yang kebetulan terjebak kericuhan usai mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir.

Karena jalan macet, ia berhenti di sekitar Pejompongan sebelum akhirnya ditabrak rantis. “Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan,” lanjut Abdul.

Publik Menuntut Pertanggungjawaban

Kematian seorang ojol akibat rantis Brimob di tengah demo membuat publik geram. Kata kunci “ojol dilindas Brimob” mendadak jadi trending di media sosial. Warganet menuntut Polri bertanggung jawab dan mengusut tuntas kasus ini, bukan hanya dengan permintaan maaf.

Selain itu, peristiwa ini menyoroti lagi soal penggunaan kendaraan taktis dalam pengendalian massa. Rantis sejatinya diturunkan untuk menghalau kericuhan, bukan justru menimbulkan korban sipil.

Hingga kini, investigasi internal di tubuh Polri tengah berjalan. Publik masih menunggu, apakah tragedi rantis tabrak ojol yang menewaskan Affan Kurniawan ini benar-benar diusut tuntas, atau sekadar jadi berita hangat yang pelan-pelan dilupakan.

Bagi keluarga korban dan komunitas ojol, jawaban itu sangat penting: keadilan bukan sekadar wacana, tapi harus nyata.

Related posts

Transjakarta dan D’Masiv Kolaborasi, Halte Petukangan Resmi Ganti Nama

Geralda Talitha

Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo Meninggal Dunia, Ini Profil dan Jejak Karier nya

Geralda Talitha

Kemenhub Wacanakan Kenaikan Tarif Ojol, Gojek dan Grab Tanggapi dengan Hati-Hati

Geralda Talitha

Leave a Comment