29.8 C
Jakarta
Tuesday, Oct 14, 2025
Image default
Berita Terkini

Ancaman Bom Mengincar Sekolah Internasional Tangerang, Pelaku Minta Tebusan Rp497 Juta

Suarabijak.com – Pada Selasa (7 Oktober 2025), suasana keamanan dunia pendidikan di Tangerang, Banten, terguncang setelah dua institusi pendidikan bertaraf internasional menerima pesan ancaman bom melalui WhatsApp dan email. Institusi yang menjadi sasaran adalah Mentari Intercultural School (MIS) di Tangerang Selatan serta Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pelaku yang menggunakan nomor berkode internasional +234 mengklaim bahwa mereka telah menanam bom di area sekolah dan memberi batas waktu 45 menit kepada pihak manajemen untuk mengirim uang tebusan sebesar US$ 30.000 (sekitar Rp 497,7 juta) ke alamat bitcoin yang disebutkan.

“Pesan ini untuk semua orang, kami telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut akan meledak dalam 45 menit. Bila kamu tidak membayar kami 30.000 dolar AS ke alamat bitcoin kami,” demikian bunyi ancaman tersebut.

Dalam isi lanjutan, pelaku memperingatkan agar sekolah tidak melapor ke polisi. “Jika kamu tidak mengirimkan uang tersebut, kami akan segera meledakkan perangkat itu. Laporkan ke polisi, kami akan meledakkannya di tempat itu,” tulisnya. Pernyataan itu semakin memperlihatkan betapa seriusnya ancaman terhadap keamanan dua sekolah internasional di Tangerang tersebut.

Menanggapi ancaman ini, Polres Tangerang Selatan bekerja sama dengan Tim Gegana Polda Metro Jaya langsung turun tangan menyelidiki dan memastikan situasi aman. Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, menyampaikan bahwa “pesan disampaikan ke WhatsApp maupun email ke pihak manajemen kedua sekolah itu.” Ia juga menjelaskan bahwa ancaman dikirim dari nomor yang sama ke kedua sekolah, yang membuat penyelidikan awal diarahkan pada alur pengiriman → identifikasi pengirim.

Victor menambahkan bahwa hingga kini proses penyidikan berjalan secara intensif demi mengungkap pelaku di balik ancaman terhadap sekolah internasional Tangerang ini. “(Ancaman) dari nomor yang sama. Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini. Nanti kita akan sampaikan hasilnya,” ujarnya.

Setelah melakukan penyisiran menyeluruh di area sekolah, tim kepolisian tidak menemukan bahan peledak atau benda mencurigakan di lingkungan Mentari Intercultural School maupun Jakarta Nanyang School. “Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Intercultural School dan Jakarta Nanyang School. Ancaman itu dikirim melalui WhatsApp dan email,” kata Victor.

Sampai waktu penulisan berita ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Jakarta Nanyang School maupun Mentari Intercultural School terkait ancaman bom tersebut. Para orang tua siswa, staf, dan pihak manajemen tentu menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang dan sekolah.

Insiden ini kembali mengingatkan bahwa meskipun sekolah memiliki status internasional, mereka tak lepas dari ancaman keamanan. Pihak berwenang diharapkan dapat segera mengungkap motif pelaku, memperkuat protokol keamanan sekolah internasional Tangerang, dan menjaga kepercayaan publik terhadap jasa pendidikan yang aman dan nyaman.

Related posts

Kinerja Polri Diapresiasi usai Berhasil Tekan Kemacetan dan Kecelakaan di Mudik Lebaran 2025

Geralda Talitha

Mengenal Kondisi Kesehatan Mental: Pengertian, Jenis dan Cara Mengatasinya

Geralda Talitha

Jaecoo Perkenalkan J7 SHS dan AWD, SUV Elektrifikasi Premium di GIIAS 2025

Geralda Talitha

Leave a Comment