34 C
Jakarta
Tuesday, Oct 14, 2025
Image default
Berita Terkini

Tarif Trump Dibahas di Sidang Umum PBB, Indonesia Masuk Daftar Perundingan Dagang

Suarabijak.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menegaskan sikap tegas pemerintahannya terhadap perdagangan internasional. Dalam pidatonya pada sesi ke-80 Debat Umum Sidang Majelis Umum (SMU) PBB di New York, Selasa, Trump menyampaikan keberhasilan berbagai perundingan dagang yang dilakukan negaranya, termasuk dengan Indonesia.

“Pemerintahan saya telah merundingkan satu per satu kesepakatan dagang bersejarah, termasuk dengan Inggris, Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan banyak lagi,” ujar Trump di hadapan para pemimpin dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Trump menekankan pentingnya kebijakan tarif resiprokal yang menjadi ciri khas pemerintahannya. Menurutnya, langkah ini diambil untuk menjaga kedaulatan serta keamanan ekonomi Amerika Serikat di tengah persaingan global.

“Kami juga menggunakan tarif untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan kami di seluruh dunia, termasuk terhadap negara-negara yang selama puluhan tahun telah memanfaatkan kelemahan pemerintahan-pemerintahan Amerika sebelumnya,” tegasnya.

Trump menambahkan bahwa tujuan utama penerapan tarif resiprokal bukanlah untuk memutus hubungan dagang, melainkan untuk membangun perdagangan yang lebih adil. “Amerika Serikat menginginkan perdagangan dan hubungan dagang yang kuat dengan semua negara, dengan semua pihak,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Trump mengklaim kebijakan tarif resiprokal membawa keuntungan besar bagi perekonomian Amerika. Dengan kebijakan tersebut, menurutnya, AS tidak lagi terbebani oleh tarif impor dari negara lain, melainkan justru berhasil mengumpulkan pendapatan tambahan yang signifikan.

“Selama bertahun-tahun, tarif-tarif itu dikenakan kepada kami, secara tidak terkendali. Di bawah pemerintahan Trump, termasuk masa jabatan pertama saya, kami menggunakan tarif sebagai mekanisme pertahanan — ratusan miliar dolar dalam bentuk tarif berhasil kami kumpulkan,” jelasnya.

Trump juga menyebutkan efek lanjutan dari kebijakan tersebut, yakni penurunan inflasi di dalam negeri. Menurutnya, sistem tarif yang ia terapkan bukan hanya menguntungkan Amerika, tetapi juga memberi peluang positif bagi negara lain yang menjalin perdagangan dengan AS.

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Trump turut menyinggung hasil perundingan perdagangan dengan Indonesia. Ia menyebut adanya penyesuaian tarif impor resiprokal untuk produk asal Indonesia.

Trump menetapkan tarif impor sebesar 19 persen, setelah sebelumnya angka tarif untuk Indonesia mencapai 32 persen. Penurunan tersebut, menurutnya, merupakan hasil negosiasi intensif antara kedua negara.

Finalisasi tarif itu diputuskan setelah adanya komunikasi langsung melalui sambungan telepon antara Donald Trump dan Presiden RI, Prabowo Subianto. Selain itu, tim negosiasi dari Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga terbang ke Washington untuk memperjuangkan penurunan tarif tersebut.

Pidato Donald Trump di Sidang Umum PBB menegaskan konsistensinya dalam menjalankan kebijakan tarif Trump sebagai alat diplomasi perdagangan. Meski kontroversial, kebijakan itu menurut Trump telah memberikan keuntungan besar bagi Amerika Serikat sekaligus membangun hubungan dagang yang lebih seimbang dengan banyak negara, termasuk Indonesia.

Bagi Indonesia, keberhasilan menurunkan tarif impor menjadi 19 persen dipandang sebagai capaian penting dalam menjaga daya saing produk nasional di pasar Amerika.

Related posts

Kado Spesial untuk Buruh, 100 Kunci Rumah Subsidi Dibagikan Menteri PKP di Hari Buruh

Geralda Talitha

Hasil Ramp Check Akan Jadi Evaluasi Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Transportasi

Geralda Talitha

Korlantas Polri Beri Rincian Skema One Way Arus Balik Lebaran 2025

Geralda Talitha

Leave a Comment