Suarabijak.com – Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024 baru saja berlangsung dengan penuh martabat dan kekhidmatan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta.
Kejadian yang bersejarah ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang bertindak selaku inspektur upacara pada Selasa pagi.
Mengenakan seragam upacara negara, Presiden Joko Widodo tiba dengan kehadiran yang memancarkan aura kepemimpinan.
Ia didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan disambut oleh rangkaian upacara kenegaraan yang dimulai tepat pada pukul 07.55 WIB.
Kehadiran kedua tokoh negara ini meneguhkan semangat nasionalisme dan patriotisme yang mendasari peringatan ini.
Sebagai simbol dari penghormatan terhadap nilai-nilai yang diusung oleh Pancasila, Presiden menerima laporan dari Brigjen TNI Edi Saputra, yang menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta. Dengan rasa hormat, rangkaian upacara dibuka dengan salam kebangsaan dan penghormatan kebesaran.
Puncak upacara dipersembahkan oleh komandan upacara, Komisaris Besar Polisi I Ketut Gede Adi Wibawa, Komandan Resimen 1 Pelopor, Pasbrimob 2, Korpbrimob Polri, sementara Kolonel Marinir Achmad Hadi Al-Hasny bertindak sebagai cadangan komandan upacara.
Satu momen mengharukan adalah ketika keseluruh hadirin mendekapkan tangan ke dada, mengheningkan cipta, dipimpin langsung oleh inspektur upacara, sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur demi bangsa.
Keberlanjutan upacara diwakili oleh pembacaan teks nasional oleh para pimpinan lembaga negara, di mana Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila.
Dilanjutkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti dengan pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani yang membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas turut memberkahi kegiatan sakral ini dengan doa yang membawa pesan kesatuan dan harapan untuk negeri. Doa yang beliau bacakan sekaligus menjadi penutupan rangkaian upacara yang dipenuhi dengan nilai-nilai luhur ini.
Setelah upacara, Presiden Joko Widodo bersama dengan Prabowo Subianto mengambil waktu untuk merenung sejenak di sumur Lubang Buaya.
Hal ini memberikan pelajaran sejarah yang mendalam bagi setiap peserta yang hadir, mengingatkan kembali akan pengorbanan para pahlawan revolusi.
Kegiatan yang sangat berarti ini juga diramaikan oleh kehadiran para pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju, dan partisipasi TNI-Polri dalam upacara nasional, yang semuanya berpadu memberikan ikrar kesetiaan pada Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Dengan terlaksananya upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, dapat dirasakan eratnya kebersamaan dan kuatnya fondasi berbangsa yang kita miliki.
Ini menjadi momentum berharga untuk terus memupuk semangat nasionalisme dan menguatkan komitmen bersama dalam mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bagi generasi saat ini dan yang akan datang.
Baca Juga: Peringatan G30S PKI di Indonesia: Sejarah, Kontroversi, dan Makna Bagi Generasi Kini