SuaraBijak.com – Daging kurban adalah salah satu hal yang identik dengan perayaan Idul Adha. Dalam tradisi, daging kurban yang dipotong biasanya akan dibagikan mengingat jumlahnya yang banyak.
Agar daging kurban tetap awet, segar, dan tahan lama, diperlukan penanganan dan penyimpanan yang tepat.
Perlu diketahui bahwa penyimpanan daging kurban juga tidak boleh sembarangan. Hal ini penting untuk diketahui agar dapat menjaga kualitas daging kurban sebelum dikonsumsi.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menyimpan potongan daging kurban agar tak merusak kualitasnya?
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kualitas daging kurban yang bisa disimak
1. Segera Cuci dan Potong Daging
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah menerima daging kurban adalah mencuci dan memotongnya. Cuci daging dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan darah yang menempel. Setelah itu, potong daging sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Memotong daging menjadi bagian-bagian kecil akan memudahkan dalam proses penyimpanan dan penggunaan nanti.
2. Hindari Kontaminasi Silang
Kontaminasi silang dapat terjadi ketika daging mentah bersentuhan dengan bahan makanan lain atau peralatan yang tidak steril. Untuk menghindari hal ini, gunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk daging dan bahan makanan lainnya. Selain itu, pastikan tangan dan peralatan yang digunakan selalu bersih.
3. Bungkus Daging dengan Rapat
Setelah daging dipotong dan dicuci, bungkus daging dengan rapat menggunakan plastik wrap atau plastik vacuum. Tujuannya adalah untuk mengurangi paparan udara yang dapat menyebabkan oksidasi dan pembusukan daging. Jika memungkinkan, gunakan alat vacuum sealer untuk hasil yang lebih baik.
4. Simpan di Suhu yang Tepat
Penyimpanan daging di suhu yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegarannya. Daging kurban sebaiknya disimpan di dalam kulkas dengan suhu di bawah 4°C. Jika ingin menyimpan daging lebih lama, simpan di dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C. Penyimpanan di freezer bisa menjaga daging tetap baik hingga beberapa bulan.
5. Bagi dalam Porsi Kecil
Sebelum menyimpan daging di dalam freezer, bagi daging menjadi porsi-porsi kecil sesuai dengan kebutuhan sekali masak. Hal ini akan memudahkan Anda saat hendak mengambil dan mencairkan daging, sehingga tidak perlu mencairkan seluruh stok daging yang ada.
6. Labeli dengan Tanggal Penyimpanan
Jangan lupa untuk memberi label pada setiap bungkus daging dengan mencantumkan tanggal penyimpanan. Ini penting untuk memantau berapa lama daging telah disimpan dan memastikan daging digunakan sebelum melewati masa simpan maksimal.
7. Pencairan Daging yang Benar
Saat ingin menggunakan daging yang disimpan di freezer, cairkan daging secara perlahan di dalam kulkas. Jangan mencairkan daging di suhu ruang karena dapat memicu pertumbuhan bakteri. Proses pencairan di dalam kulkas memang memerlukan waktu lebih lama, namun lebih aman dan menjaga kualitas daging.
8. Masak dengan Benar
Daging yang sudah dicairkan sebaiknya segera dimasak dengan benar. Pastikan daging dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri yang mungkin masih ada. Hindari memasak ulang daging yang sudah dimasak untuk menjaga kelezatan dan kandungan nutrisinya.
Dengan mencuci dan memotong daging segera, menghindari kontaminasi silang, membungkus daging dengan rapat, menyimpannya pada suhu yang tepat, membaginya dalam porsi kecil, melabeli dengan tanggal penyimpanan, mencairkan daging dengan benar, dan memasak dengan baik, Anda dapat menikmati daging kurban yang lezat dan sehat lebih lama. Selamat mencoba dan selamat menikmati daging kurban!
Baca Juga: Peluang Pengunduran Tapera, Menteri PUPR Siap Dukung Usulan DPR – MPR
